Selasa, 19 Januari 2010

Umar Ibn Khattab


Umar Ibn Khattab lahir 40 tahun sebelum hijrahnya Rasulullah SAW. ke Madinah. Beliau lahir di Mekah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy yang mempunyai nama lengkap Umar Ibn Khattab Ibn Nafiel Ibn Abdul Uzza. Pada masa mudanya Beliau dikenal sebagai seseorang yang berkepribadian kuat Wataknya yang keras membuatnya mendapat julukan “Singa Padang Pasir”. Ia juga amat keras dalam membela agama tradisional bangsa Arab yang menyembah berhala serta menjaga adat-istiadat mereka. Bahkan putrinya dikubur hidup-hidup demi menjaga kehormatan dirinya.
Watak yang keras itu pun luluh ketika mendengar bacaan ayat –ayat Al-Qur’an yang dibaca oleh saudaranya Fatimah ketika dia berniat hendak membunuh Nabi SAW. Hatinya yang keras itu menjadi lunak karena mendapatkan hidayah dari Allah SWT. yang telah membukakan pintu hatinya dan akhirnya Beliau mendatangi Rasulullah SAW. untuk memeluk agama Islam.
Masuknya umar dalam ajaran Islam adalah bukti kemuliaan dan kecintaan Allah SWT. terhadap Beliau, dan juga jawaban dari do’a dari Rasulullah SAW. dengan adanya Umar di pihak Islam, Islam pun menjadi semakin kuat karena Beliau merupakan orang yang sangat berpengaruh di kaumnya. Umar Ibn Khattab diberi julukan oleh Nabi SAW. dengan nama “Al-Faruq” yang artinya orang yang mampu membedakan yang haq dan yang bathil.
1. Peranan Beliau di Masa Rasulullah SAW.
Watak keras dan kuat yang dimiliki Umar Ibn Khattab sangat tampak selama Beliau mendampingi Rasulullah SAW. menyebarkan risalah Allah SWT. Kaum kafir Quraisy pun menjadi gentar karena kerasnya watak Beliau. Salah satunya ditunjukkan Beliau saat peristiwa hijrah Rasulullah SAW. dan Abu Bakar As-Syidiq ke Yatsrib. Ketika esok harinya Beliau mau menyusul Rasulullah SAW. ke Yatsrib pada hari itu beliau mengasah pedangnya hingga tajam dan menaiki sebuah bukit dengan menegadah pedangnya ke langit kemudian berkata “ Hai orang-orang Quraisy, ketahuilah bahwa besok saya akan menyusul Muhammad Rasulullah, barang siapa diantara Kalian ada yang manghalangiku maka relakanlah darah Kalian berada di ujung pedang ini”.
Kepribadian Beliau jauh berbeda dengan Abu Bakar As-Shiddiq yang mempunyai perangai lemah lembut. Beberapa pendapat Beliau yang disampaikan saat musyawarah dengan Nabi SAW yang cenderung menuju kekerasan dan tidak masuk akal hingga turun wahyu yang membenarkan usulan Beliau itu antara lain :
a. Mengenai haramnya khomer, maka turunlah ayat larangan minum khomer.
b. Usulan supaya tawanan perang Badr dibunuh dan tidak boleh menerima tebusan darinya, maka turunlah ayat yang menguatkan pendapatnya itu.
c. Usulan supaya istri-istri Rasulullah memakai hijab (kerudung), maka turunlah ayat yang memerintahkan memakai hijab.
d. Usulan supaya orang-orang munafik yang meninggal tidak usah disholati, maka turunlah ayat yang melarang sholat mayit untuk orang-orang munafik.
e. Usulan untuk melakukan sholat di maqom (tempat) Ibrahim, maka turunlah ayat yang memerintahkan sholat di maqom Ibrahim.
f. Ketika istri-istri saling cemburu terhadap Rasulullah, Umar berkata; “Semoga saja Tuhannya menganti istri-istri yang lebih baik dari kalian sekiranya memang menceraikan kalian.” Dari situlah turun surat At-Tahrim dan menjadi bagian dari ayat-ayatnya.
2. Peranan Beliau di Masa Kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq peranan Umar juga sangat tampak antara lain :
a. Usulan Beliau untuk memerangi para nabi palsu.
b. Usaha pembukuan Al-Qur’an karena banyaknya pengahafal Al-Qur’an yang syahid dalam perang.
c. Memarangi orang-orang yang murtad dan menunda memerangi orang-orang yang dengan membayar zakat karena kondisi negara yang sangat lemah. Tetapi pendapatnya itu ditolak Abu Bakar dan Beliau menerimanya dengan ikhlas.
3. Peranan Beliau Saat Menjadi Khalifah
Pada masa kekhalifahan Umar Ibn Khattab terkenal dengan pembangunan Islam dan perubahan-perubahan. Peta kekuasaan Islam menyebar luas hingga India dan Asia serta wilayah kekuasaan Bizantium, Syam dan Mesir yang menjadi ancaman bagi Negara Islam waktu itu.
Sebelum Umar Ibn Khattab menetapkan peraturan bagi para pejabat, Beliau telah menetapkan bagi dirinya sendiri. Yang artinya bahwa memerintah itu merupakan ujian bagi panguasa dan rakyat, Pemerintahan tidaklah layak kecuali dengan kekerasan tanpa kesewenang-wenangan dan dengan kelembutan tanpa kelemahan.
Pertama-tama yang dilakukan Beliau adalah memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islam) hingga para tawanan tidak menjadi cacat dan cela bagi bagi bangsa Arab. Pada masa kekholifannya, Beliau berhasil mentaklukan Syam (Syiria), Irak, Persia (Iran), Mesir, Barqoh, Barat Tripolis, Azarbaijan, Nahawan dan Jarjan. Begitu juga pada masanya dibangun kota Kuffah, Basroh dan Fustat (kota Mesir kuno).
Beliau adalah sosok yang penyayang dan perhatian terhadap rakyatnya. Beliau terbiasa menjumpai rakyatnya dengan menyamar sebagai rakyat biasa untuk melihat dan mendengar secara langsung keluhan dari rakyatnya.
Umar Ibn Khattab ditikam oleh Abu Lukluk Al-Fairuz, seorang budak asal Persia yang dendam atas kekalahan Persia terhadap Islam pada suatu subuh saat Umar sedang mengerjakan shalat dan Beliau menghembuskan nafas terakhir setelah 3 hari sakit yaitu pada 25 Dzulhijjah 23 H dan dimakamkan sesuai amanat Beliau yaitu disamping makam Rasulullah SAW. dan Abu Bakar As-Shiddiq.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Coolleeach Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template